Minggu, 21 Oktober 2018

Kado Untuk Santri di Hari Santri Nasional

Santri
Kau cerminan kewibawaan dalam kehidupan

Santri
Kau Menuntut ilmu dalam kungkungan penjara untuk meraih kesuksesan

Santri
Perjuanganmu tak kan pernah pudar walau dianggap kaum sarungan

Santri
Pengorbanan besarmu sangat kami apresiasi demi memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan

Santri
Kau tak pernah marah, tak pernah merasa dimarjinalkan walau kau seakan dikucilkan

Santri
Kau adalah pioner dari segala lini untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Santri
Kau merupakan generasi bangsa yang akan menuntaskan permasahan-permaslahan kenegaraan dan keagamaan

Santri
Kau yang akan menjaga keberagaman dalam bingkai kebhinnekaan

Santri
Kau akan selalu harum semerbak bagai bunga kasturi dalam sebuah peraduan

Santri
Pertahankan nilai-nilai akhlaq mulia, agar senantiasa melekat dan menjungjung tinggi keistiqomahan

Santri
Hormatilah kiyai, guru dan orang tuamu, sebagai identitas kesantrian.





Kebun Baru 22 Oktober 2018

Sabtu, 20 Oktober 2018

Pondok pesantren kebun baru adalah salah satu pondok yg merayakan hari santri dengan suatu program khotmil qur'an yg di ikuti oleh semua santri dan para pengurus, program ini akan di laksanakan pada malam senin ba'da maqrib, tak lain dengan tujuan untk memeriahkan hari santri
Namun hal lain pondok pesantren kebun baru memberikan ucapan selamat pada hari santri dengan desingner tiga bahasa yg terdiri dari BAHASA ARAB , BAHAS INDONESIA, BAHASA INGRIS.

Dimana 

Selasa, 16 Oktober 2018

HAQIQOT SANTRI

Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin tidak asing dengan kata “santri”, kita juga sering mendengar kata “Pesantren”, yang menurut para ahli adalah sebuah tempat perkumpulan para santri, atau secara segi bahasa pesantren sendiri merupakan kata serapan dari santri itu sendiri dengan menambahkan tambahan pe- di awalnya dan –an diakhirnya, yang bisa simpulkan asal katanya ialah pesantrian, sehingga bertransformatif menjadi pesantren. Namun yang menjadi banyak perdebatan adalah apakah makna santri itu sendiri?
Makna Santri
Kata santri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti (1) orang yg mendalami agama Islam; (2) orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh (orang yg saleh); (3)Orang yang mendalami pengajiannya dalam agama islam dengan berguru ketempat yang jauh seperti pesantren dan lain sebagainya.
Karena ketidak jelasan makna santri berbagai macam asumsi dan opinipun turut meramaikan jagat pendefinisian santri.
Seperti contoh ada suatu pendapat yang mengatakan makna santri adalah bahasa serapan dari bahasa inggris yang berasal dari dua suku kata yaitu sun dan threeyang artinya tiga  matahari. Matahari adalah titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yg mendatangkan terang dan panas pada bumi pada siang hari. seperti kita ketahui matahari adalah sumber energi tanpa batas, matahari pula sumber kehidupan bagi seluruh tumbuhan dan semuanya dilakukan secara ikhlas oleh matahari. namun maksud tiga matahari dalam kata Sunthree adalah tiga keharusan yang dipunyai oleh seorang santri yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Semua ilmu tentang Iman, Islam dan Ihsan dipelajari dipesantren menjadi seorang santri yang dapat beriman kepada Allah secara sungguh-sungguh, berpegang teguh kepada aturan islam. serta dapat berbuat ihsan kepada sesama.
Kebun baru adalah tempat kita tinggal
Kebun baru adalah tempat kita berpijak
Kebun baru adalah tempat kita berperoses danmendalami ilmu ilmu pengetahuan.
Kebun baru adalah pesantren kami yg memberikan kontribusi terbesar, mberikan banyak ilmu pengetahuan,memberikan sebuah pengalaman, serta memberikan pelajaran bagaiman cara bergaul antar sesama dan mengajari kita untk berakhlakul karimah yag baik dengan basis RAIHLAH ILMU DAN GIATLAH, serta ketegasan maqol "MELANGGAR ILMU BUBAR TAAT ILMU MANFAAT"

P2K - 17 - 10 - 18

HARI SANTRI 22 OKTOBER 2018

HARISantri yang jatuh pada 22 Oktober 2018 ramai diperingati oleh seluruh elemen bangsa ini di berbagai penjuru Tanah Air. Istilah santri tidak lagi bermakna eksklusif, dalam arti hanya orang yang belajar dan bermukim di pesantren. Saat ini ada pemaknaan secara inklusif, yaitu semua elemen bangsa yang pernah belajar Islam yang genealogi keilmuannya dari pesantren yang berciri ahlusunnah wal jamaah (aswaja) an-nahdliyyah.
Santri yang tergabung dalam madrasah diniyah, madrasah formal, majlis taílim, dan lain-lain yang gurunya pernah belajar di pesantren juga sebagai seorang santri. Di sini terminologi santri mencakup banyak elemen sehingga mempunyai nilai fungsionalproduktif bagi bangsa secara keseluruhan. Santri juga menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa ini, bahkan menjadi aset yang sangat berharga.
Kaum santri mampu menggabungkan pemahaman yang berdimensi kebangsaan dan keislaman sekaligus. Selain itu, tidak hanya berkutat kepada teori-teori akademis, tapi juga melakukan aksi riil untuk kemerdekaan dan pembangunan bangsa.
Santri menjadi katalisator pemerintah dengan rakyat dan dinamisator pembangunan bangsa. Sejak dulu santri mampu mempersatukan seluruh elemen bangsa dan meminimalisasi potensi perpecahan. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh menjadi filosofi santri dalam memperjuangkan bangsa yang majemuk ini.
Nilai Kejuangan
Para santri sejak zaman prakemerdekaan yang dipimpin oleh Hadlratus Syekh KH M Hasyim Asyíari aktif membangun kader-kader muda bangsa dengan nilai-nilai keimanan dan kebangsaan.
Pesantren menjadi gerbang utama dan markas perjuangan dalam mempersiapkan kader-kader bangsa dan menjadi tempat mengonsolidasikan perjuangan kemerdekaan. Hizbullah dan Sabilillah menjadi wahana aktualisasi nilai-nilai kejuangan kemerdekaan. Kiai, santri, dan umat Islam berbondong-bondong menyatukan diri secara solid untuk mengusir penjajah dengan senjata apa adanya.
Optimisme kaum santri ternyata membuah hasil, yaitu kemerdekaan bangsa yang diimpikan sejak lama yang dipersembahkan untuk generasi mendatang supaya dikembangkan menjadi bangsa yang maju dan sarat prestasi. Hubbul wathan minal iman, cinta Tanah Air termasuk tanda iman, menjadi doktrin yang diinternalisir terus menerus, sehingga menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Untuk memudahkan sosialisasi dan internalisasi doktrin hubbul wathan minal iman ini, KH Abdul Wahab Hazbullah membuat syair inspiratif yang diberi nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air), yaitu: yalal wathan yalal wathan yalal wathan, hubbul wathan minal iman, wala takun minal hirman, inhadldlu ahlal wathan, Indonesia biladi, anta unwanul fakhama, kulluman yaítika yauman, thamihan yalqa himaman .
Atinya, ” Wahai Tanah Air, Wahai Tanah Air, Wahai Tanah Air, cinta Tanah Air termasuk tanda iman, jangan sampai engkau menjadi penghalang, bangkitlah penduduk Tanah Air, Indonesia adalah negaraku, engkau adalah simbol kemuliaan, setiap orang yang akan menjajahmu, pasti binasa seketika.” Syair ini mengandung banyak makna. Pertama, mencintai Tanah Air termasuk tanda keimanan. Orang yang tidak mencintai berarti tidak ada keimanan dalam jiwanya. Kedua, menghalang-halangi kemerdekaan adalah perbuatan tercela.
Banyak anak bangsa zaman dulu yang menjadi antek penjajah demi kepentingan pribadi dan kelompok. Realitas ini harus dihentikan. Ketiga, mendorong elemen bangsa untuk bangkit melawan penjajah. Memperoleh kemerdekaan tidak boleh dengan kemalasan, tapi dengan spirit tinggi dan semangat pantang menyerah. Keempat, bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Kaum penjajah menanamkan rasa rendah diri yang berlebihan pada psikologi bangsa, supaya mereka tidak mampu bangkit.
Makna keempat ini menjadi terapi psikologis supaya bangsa Indonesia bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia dan tidak termakan racun kaum menjajah yang menyuntikkan rasa rendah diri akut. Kelima, membangun optimisme dan keyakinan tinggi dalam perjuangan. Bangsa ini bangsa besar, sehingga mampu menghancurkan setiap musuh yang datang.
Lima kandungan syair ini menunjukkan bahwa santri selalu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menjadi tanah airnya. Di era globalisasi sekarang ini, tantangan nasionalisme dan patriotisme sangat kompleks. Materialisme, konsumerisme, dan hedonisme menjadi mazhab baru yang menguasai mindset bangsa. Demi materi, mereka melakukan apa saja tanpa melihat apakah langkah yang dilakukan merugikan bangsa ini dan menghancurkannya.

Kado Untuk Santri di Hari Santri Nasional Santri Kau cerminan kewibawaan dalam kehidupan Santri Kau Menuntut ilmu dalam kungkungan p...